Bukannya Istri tidak Menghargai Suami, Ia Tidak Tahu Caranya

Jumpa lagi dengan jalanterang.com. Kali ini aku mau sharing terkait judul di atas, istri tidak menghargai suami.

Sebagaimana kau tahu pria dan wanita itu berbeda. Termasuk dalam cara berpikir. Saking berbedanya, ada ilmuwan yang berpikir bahwa pria dan wanita berbeda spesies.

Lalu apa hubungannya dengan judul di atas?

Mungkin saja istri tanpa sadar melakukan atau berkata sesuatu yang dianggap suami tidak menghargai. Ini wajar karena cara berpikir pria dan wanita berbeda.

Contoh Lain Perbedaan Pria dan Wanita

Salah satu contoh klasik perbedaan ini adalah saat menghadapi masalah. Saat pria menghadapi masalah, ia akan berpikir serius tentang solusi. Ia tidak akan tenang bila solusi masalah tersebut belum ditemukan.

Dan dalam proses menemukan solusi itu ia akan banyak menyendiri. Bagi wanita atau istri, suaminya menjauh itu mengkhawatirkan. Kenapa? Dalam pikiran istri, bila suami menjauh berarti ia tidak sayang. Ini adalah cara berpikir wanita.

Baca juga: Hikmah Beriman Kepada Allah bagi Pertumbuhan Penduduk Negara

Apa yang terjadi bila wanita bertemu masalah? Ia akan menyampaikan masalahnya. Terkadang ia menemukan solusi, kadang juga tidak. Itu tidak masalah. Tapi dengan menyampaikan masalahnya, kebutuhan emosinya yang lagi marah atau gelisah tersampaikan kepada orang yang disayanginya. Ada ikatan emosi yang ia rasakan saat ia ngobrol. Bagaimana dengan masalah yang dihadapi? Sudah lupa tuh. Besok saja kalau masalahnya muncul dipikirkan lagi

Wanita berpikir bahwa saat ada masalah, jalan terbaik adalah dengan menyampaikan apa masalahnya. Ia berpikir suaminya akan merasa lebih baik. Apakah demikian? Sepertinya tidak.

Justru suami merasa tidak nyaman. Karena saat pria menyampaikan masalah yang dihadapi ia menunjukkan bahwa ia tidak kompeten. Ia hanya akan menyampaikan masalah kepada orang yang dianggap bisa menyelesaikan masalah.

Hargai Suami dengan Cara Berpikir Suami

Kembali ke judul di atas. Lalu bagaimana cara agar istri bisa menghargai suami dengan cara yang cocok menurut suami?

Dalam bukunya, For Women Only, Shaunti Feldhahn mengungkapkan caranya. Setelah kubaca, kesimpulannya adalah dengan memperlakukan suami seperti raja. Hargai suami seperti menghargai atau menghormati raja.

Bagaimana praktiknya? Paling tidak ada tiga cara yang kuingat. Pertama, jangan pernah membantah raja. Ketika kau membantah pendapat suami, ia akan merasa bahwa dia direndahkan. Dia merasa bahwa apa yang ia pikirkan dengan serius tidak bermakna.

Cara kedua, jangan merendahkan dia di depan orang lain. Wanita ketika bercanda dengan tetangga atau teman mengungkapkan kondisi suaminya yang meski benar, akan membuat suaminya tidak percaya diri.

Ungkapan seperti ini, “Wah, suami saya kalau soal teknologi sih gaptek. betulkan lampu aja nggak bisa. ” kadang dikeluarkan wanita bukan berniat untuk merendahkan. Niatnya mungkin untuk membuat suasana ngobrol tidak terlalu tertekan. Atau agar lawan bicara juga bisa lebih terbuka. Tapi ini akan merendahkan harga diri suami.

Cara ketiga adalah dengan sering-sering mengingatkan suami. “Tagihan listrik sudah dibayar belum Yah? Tagihan air jangan lupa yah? SPP anak-anak bagaimana Yah?”

Secara umum laki-laki akan memprioritaskan menyelesaikan masalahnya sendiri. Jangan terlalu sering mengingatkan. Ini akan dianggap bahwa kau tidak percaya kepadanya.

Ketiga cara ini paling tidak bisa dirangkum dengan kalimat “Perlakukan suamimu seperti Raja”.

Suamiku tidak Seperti Itu

Saranku ini berdasarkan buku yang sumbernya berasal dari ilmu statistik. Respondennya berdasarkan sampling dari berbagai negara di lima benua.

Bisa jadi suamimu tidak seperti itu. Dan itu wajar. Temuan dalam buku ini sebagaimana statistik menyimpulkan berdasarkan kondisi terbanyak yang ditemui. Tapi minimal kau bisa mengerti kenapa kadang suami merasa kau, istrinya, tidak menghargai. Bila ini terjadi ada baiknya diobrolin berdua. Kembali pacaran setelah menikah karena ternyata masih butuh mengenal satu sama lain.

Itu dulu obrolan kali ini. Semoga bermanfaaat.

Wallahu a’lam.

2 komentar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *