Mencari harta yang halal dan menggunakannya dengan baik diajarkan dalam Islam. Jangan dikira Islam isinya cuma sholat. Isinya lebih dari itu.
Suatu ketika, Rasullah pernah bercerita tentang seseorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu. Orang ini lalu berdoa dengan khusyu’.
Namun ternyata Rasulullah menegaskan bahwa doa yang khusyu’ orang ini tidak akan dikabulkan. Bagaimana dikabulkan sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan (perutnya dikenyangkan dengan makanan haram..(HR. Muslim)
Menghisab Semua Amal
Sahabatku yang kucintai karena Allah, berhati-hatilah dengan harta yang kita dapatkan. Karena Allah tidak hanya menghitung amal ibadah sholat, puasa, zakat dan haji kita. Allah akan menunjukkan semua amal kita.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS. Al Zalzalah: 7-8)
Bagaimana kita bergaul dengan keluarga, tetangga, teman kerja, bahkan perlakuan terhadap binatang pun diperhitungkan. Islam ini tidak hanya mengatur sholat saja, Islam juga mengatur bagaimana bergaul sesama manusia.
Hartapun Diatur dalam Islam
Semua sisi kehidupan telah diatur dalam Islam. Terlebih lagi soal harta. Jangan dikira bahwa harta ini hanya masalah dunia. Karena sebagaimana kisah di atas, harta yang haram akan menjauhkan diri kita dari Allah meski sholat dan dzikir rutin kita jalankan.
“Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya.” (HR. Ath-Thabrani)
Islam bukan seperti agama lain yang hanya mengatur ibadah kepada Sang Pencipta. Islam adalah cara dalam menjalani kehidupan sesuai aturan Sang Pencipta.
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar Ruum: 30)
Cara Mencari Harta yang Halal
Soal harta, Islam tidak hanya mengatur cara mendapatkannya. Islam juga mengatur cara membelanjakannya. Harta harus didapatkan dengan jalan halal. Harta juga harus dibelanjakan untuk jalan yang halal.
Dapatkan harta itu dengan cara jual beli dan barang yang halal. Jangan menipu dan berbohong untuk mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Ingatlah, banyaknya harta tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Keberkahan dari Allah-lah yang menjadi sebab kebahagiaan kita di dunia dan akhirat.
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 188)
Baca juga: Apa yang Membuat Karyawan Betah Bekerja
Cara Menggunakan Harta
Pun demikian saat membelanjakannya. Jangan gunakan untuk berfoya-foya dan menyombongkan diri. Ingat bahwa dalam harta yang kita dapatkan juga ada hak fakir miskin yang harus tunaikan.
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al Israa’: 26)
Gunakan selalu harta itu dalam jalan kebaikan. Karena harta yang kita gunakan itulah harta yang benar-benar menjadi milik kita. Sementara harta yang kita simpan hanya akan menjadi harta ahli waris kita.
Sahabatku, usia yang semakin berkurang mari kita manfaatkan untuk kebaikan. Gunakan kelebihan yang Allah
anugerahkan dalam jalan kebaikan. Semoga semua itu menjadi jalan yang memudahkan kita masuk dalam surga Allah. Jangan sampai urusan harta ini malah menyebabkan kita masuk ke dalam neraka. Na’udzubillah min dzalik.
“Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat ialah orang yang memperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkannya masuk neraka.” (HR. Bukhari)
Itulah sedikit panduan tentang cara mencari harta yang halal dalam Islam. Simak panduan-panduan lainnya di jalanterang.com.
Wallahu a’lam.