Keajaiban Al Quran kini semakin banyak diketahui orang. Makin banyak diteliti makan sadar orang bahwa ini adalah dari pencipta alam semesta. Peristiwa dalam Quran yang dianggap tidak masuk akal kini justru sangat masuk akal.
Seorang profesor yang ahli dalam embriologi berkebangsaan Kanada telah membuktikan bahwa apa yang disampaikan oleh Qur’an adalah benar. Hanya saja pengetahuan manusia yang belum mampu menjelaskan.
Berita Ini Pasti dari Tuhan (Allah)
Keith Leon Moore nama profesor itu. Ia menjelaskan bahwa seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, apa yang dulu tidak bisa dijelaskan kini bisa. Ia memastikan bahwa ayat Qur’an tentang pembentukan janin adalah benar dan akurat.
Berita Qur’an tentang janin yang ada di Surat Al Mu’minun ayat 13 – 15 membuatnya takjub. “Nyatanya ini semua (proses pembentukan janin dalam Quran) adalah sesuatu yang benar dan akurat.” Ungkap Profesor Keith L. Moore
Padahal Al Quran diturunkan kepada manusia pada abad ke-7 masehi. Maka tidak mungkin kalau hal ini adalah buatan manusia. Ini adalah sesuatu yang hanya Tuhan yang mampu melakukannya.
Baca juga: Kenapa Islam Itu Mudah?
Ia yakin begitu pengetahuan semakin berkembang, akan lebih banyak lagi kabar dalam Al Quran dan hadits akan terbukti.
Masuk Islam Karena Mumi
Ilmu pengetahuan juga yang membuat Dr. Maurice Bucaille memeluk Islam. Ia adalah dokter ahli gastroenterologi berkebangsaan Perancis.
Ketakjubannya akan keajaiban Al Quran muncul saat ia memimpin tim ilmuwan di tahun 1974 untuk membedah mumi. Mumi yang ia bedah berbeda dengan mumi lainnya.
Mumi ini jauh lebih awet. Padahal ketika ia memeriksa lebih jauh, ada kandungan garam dalam tubuhnya. Artinya, ia meninggal dalam keadaan tenggelam. Bila mayat mumi ini tenggelam, kondisi mayat seharusnya sudah mengalami kerusakan.
Ia tidak bisa menemukan alasan apa yang terjadi dengan mumi ini. Ia pun mencari penjelasan hingga ke koleganya yang beragama muslim.
Di sana ia kemudian mendapati bahwa dalam Al Quran kejadian ini dijelaskan.
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS. Yunus: 92)
Berita ini terpaut 14 abad. Dan tidak akan ada yang bisa menjelaskan berita ini kecuali setelah pengetahuan manusia berkembang seperti sekarang. Maka harus disadari bahwa kemampuan akal manusia terbatas.
Betapa sombongnya manusia yang menyamakan antara akal dengan wahyu dari Allah SWT.
Na’udzubillah min dzalik.