Pengertian, Jenis-Jenis Bakat dan Contohnya

Jumpa lagi dengan jalanterang.com. Dari info sebelumnya tentang bakat, kali ini aku bakal ngobrol soal apa itu bakat, apa saja jenis-jenis bakat dan seperti apa contohnya di dunia nyata.

Kalau berdasar definisi kamus, bakat atau talent adalah kemampuan atau keahlian alami yang dimiliki seseorang.

Secara umum, orang melihat bakat ini hanya untuk keahlian atau kemampuan yang populer. Bakat menyanyi, bakat memasak, bakat melukis, bakat bermain olahraga, adalah jenis-jenis bakat yang sering aku bayangkan.

Bakat seperti di atas hanya akan dimiliki oleh sedikit orang. Kalau kau tidak punya bakat seperti itu berarti kau tidak berbaiat.

Tapi aku rasa tidak seperti itu. Aku cocok dengan definisi bakat lewat strengthfinder.

Bakat atau strength menurut mereka adalah sesuatu yang kau lakukan dengan sangat baik, konsisten, dan membangun sebuah pola saat kau berpikir, merasakan dan melakukan sesuatu.

Dengan kata lain bakat itu adalah keseharianku. Bagaimana aku menjalani hariku, demikianlah bakatku. Hanya saja kadang aku tidak sadar bahwa itu kekuatan. Makin aku membiasakan menggunakan kekuatan itu, makin baik aku menjalani hariku. Aku juga akan menjadi semakin bahagia.

Jenis-Jenis Bakat

Dalam strengthfinder ada 34 bakat. Kesemuanya terbagi dalam 4 bagian besar atau kategori. Empat bagian besar itu ialah relationship building (bakat dalam menjalin hubungan), strategic thinking (bakat dalam berpikir strategis), influencing (bakat dalam mempengaruhi orang lain) dan executing (bakat dalam mengambil tindakan).

Bakat dalam Menjalin Hubungan

Sekarang aku coba jelaskan 34 bakat ini satu persatu ya. Dimulai dari relationship building. Ada 9 bakat di sini. Ingat bakat terkait relationship building ini cenderung menggunakan bakat ini dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Adaptability, ikut arus, kau suka hal yang mendadak dan spontan. Connectedness, kau yakin bahwa semua di dunia ini ada benang merahnya, kau merasa menjadi bagian dari semua yang ada di dunia.

Developer, tahu bakat orang lain dan sadar perkembangan bakat dan pencapaian tersebut meski kecil. Empathy, bakat ini sering membuatmu membayangkan bila kau berada dalam posisi orang lain. Kau seakan akan bisa merasakan emosi orang lain.

Harmony, kau selalu ingin ada kesepakatan, tidak suka konflik. Pengorbanan untuk kebaikan banyak orang adalah hal yang kamu dukung. Includer, kau tidak ingin ada orang yang dipinggirkan. Kau selalu tahu siapa yang dipinggirkan dan berusaha merangkul mereka.

Individualization, kau tahu bahwa orang punya sesuatu yang unik pada diri mereka. Kau punya cara tersendiri agar orang yang berbeda bisa bekerja sama dengan baik.

Positivity, kau selalu antusias dan bersemangat. Kau juga membuat orang di sekitarmu bersemangat. Relator, kau suka dengan hubungan yang erat dengan orang lain, hubunganmu cenderung mendalam dibanding melebar. Kau merasa puas bila bekerja dengan orang yang dekat denganmu.

Jenis-jenis bakat, jenis bakat membangun hubungan
Membangun team, gambar dari pixabay.com

Bakat dalam Berpikir Strategis

Aku lanjut di bakat-bakat stratehic thinking. Bakat di area ini berhubungan dengan proses berpikir atau mengelola informasi. Dimulai dari Analytical. Bakat ini membuatmu mencari alasan dan penyebabnya. Kau serius memikirkan semua faktor yang bakal mempengaruhi situasi tertentu.

Context, bakat ini membuatmu cenderung ingin memahami kondisi sekarang dengan melihat masa lalu. Kau sangat suka dengan sejarah. Futuristic membuatmu berpikir seperti apa ya di masa depan dengan kondisi begini atau begitu.

Ideation, kau suka dengan ide. Kau bisa menyambungkan antara hal-hal yang berbeda yang sepertinya tidak berhubungan. Input, bakat ini membuatmu suka mengkoleksi. Kau bisa koleksi buku, ide, informasi yang menurutmu menarik dan membayangkan bahwa itu akan membantu suatu saat nanti.

Intellection, bakat ini membuatmu suka dengan aktivitas berpikir. Biasanya kau cenderung introvert dan suka berpikir mendalam. Learner, bakat ini membuatmu senang belajar apapun. Kau suka dengan proses belajarnya bukan hasilnya.

Strategic, kau selalu membuat rencana cadangan. Kau bisa menemukan pola dan masalah yang bakal kau hadapi

Baca juga: Tes Minat dan Bakat Mandiri, 5 Pertanyaan untuk Tahu Bakatmu

Bakat dalam Mempengaruhi Orang Lain

Lanjut ke jenis-jenis bakat influencing atau mempengaruhi orang lain. Ada 8 bakat dalam kategori influencing. Activator, kau mempengaruhi orang dengan tindakan, tidak sabaran dan cenderung “dilakoni dhisik dipikir keri”.

Command, bakat ini membuatmu bisa mudah mengambil keputusan dan kendali. Communication, kau mudah mengubah pikiran ke kata-kata. Kau seorang teman bicara dan presenter yang hebat.

Competition, kau selalu mempengaruhi dirimu dan orang lain dengan membuat perbandingan. Kau cenderung membuat semua hal adalah persaingan. Maximizer, kau mempengaruhi orang agar mereka menjadi terbaik baik secara pribadi atau kelompok.

Self-Assurance, kau merasa yakin dengan keputusanmu. Kau percaya diri dengan kemampuanmu. Significance, kau ingin memberikan dampak yang besar. Kau akan mempertimbangkan mana-mana yang akan memberikan dampak yang lebih besar.

Woo, kau suka bertemu dengan orang baru dan membuat mereka senang denganmu. Dengan kata lain SKSD (sok kenal sok dekat).

Bakat dalam Memilih dan Mengambil Tindakan

Kategori terakhir adalah executing. Bakat-bakat dalam kategori executing memberikan dorongan dalam mengambil tindakan atau pilihan. Achiever, bakat ini mendorongmu bekerja karena kamu suka dengan kesibukan dan menjadi produktif.
Kau biasanya tidak gampang capek.

Arranger, kau dalam bekerja berusaha mengatur bagian-bagian pekerjaan agar bisa mencapai hasil maksimal. Belief, nilai atau keyakinan tertentu memberimu dorongan untuk melakukan sesuatu.

Consistency, keadilan adalah mantra saktimu. Kau ingin perlakuan yang sama. Kau cenderung suka dengan hal yang stabil atau aturan. Deliberative, kau selalu berpikir serius dalam membuat keputusan, tindakanmu juga pasti punya alasan di belakangnya.

Discipline, kau suka dengan jadwal, rutin dan terstruktur. Semua harus ada urutannya. Focus, kau menentukan tujuan dan mengikuti tujuan itu. Kau berusaha dengan keras tetap pada track yang sudah kamu tentukan.

Responsibility, tugas yang dibebankan kepadamu adalah milikmu. Kau akan berusaha sekuat tenaga melaksanakannya sendiri. Restorative, kau suka dengan masalah. Ketika ada masalah kau merasa bersemangat untuk memecahkannya.

Contoh Bakat dalam Dunia Nyata

Bagaimana wajah bakat ini di dunia nyata? Aku beri gambaran sedikit. Bakat includer. Ada orang dengan bakat includer ini jadi ketua panitia Agustusan di sebuah RT. Dia ingin membentuk panitia dari karang taruna atau pemuda-pemudi di RT-nya.

Siapa yang jadi anggota panitianya? Umumnya semua pemuda-pemudi di kampung. Tapi ada satu yang tak umum. Ada seorang pemuda yang dikenal biang kerok dan suka mabuk-mabukan. Dia masukkan si pemuda biang kerok ini jadi panitia.

Hasilnya di luar bayangan orang lain. Si Pemuda tidak membuat masalah. Bahkan ia berkontribusi besar dalam kesuksesan acara. Yang paling mengagetkan adalah orang dengan bakat includer ini perempuan.

Contoh bakat lain adalah communication dan harmony dalam satu orang. Ia selalu mencari persamaan. Saat rapat-rapat, dia mencoba menjadi “jembatan” bagi peserta rapat yang punya pendapat berbeda.

Contoh bakat lain adalah developer. Ia seorang guru. Ia selalu melihat murid-murid yang diajar punya kelebihan. Meskipun bagi orang lain, murid-murid ini bukan orang yang cemerlang. Bahkan jadi pembuat masalah. Tetap, dia melihat ada kelebihan masing-masing. Dan ia juga melihat mereka punya potensi untuk dikembangkan.

Itu tadi jenis-jenis bakat dan contohnya di dunia nyata. Semoga bisa memberi manfaat.

Wallahu a’lam.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *