“Mau dimengerti tapi gak mau ngertiin.” Ungkapan ini diungkapkan seseorang yang berusaha memahami seseorang. Namun sebaliknya tidak demikian. Sering terjadi salah paham.
Berikut ini tujuh hal yang sering salah dimengerti soal suami atau pasangan lelakinya. Bertahun-tahun menikah bukan jaminan bagi seorang istri bisa mengetahui isi pikiran suaminya.
Apa yang seringkali dipersepsikan oleh istri kadang hanya di permukaannya saja. Tentang makna sebenarnya masih banyak yang salah.
Hal-hal yang salah dipersepsikan ini juga seringkali tidak pernah diungkapkan suami kepada istrinya. Para suami menganggap bahwa istri-istri mereka pasti pasti sudah paham akan hal ini.
Kalaupun tidak diketahui, para suami bingung bagaimana menjelaskan hal ini.
Berikut ini adalah tujuh hal yang seringkali salah dipahami oleh wanita tentang pria.
Yang pertama adalah ungkapan “Pria butuh dihormati.” Bila dipahami sekilas, seolah-olah bahwa pria itu gila hormat. Tapi sebenarnya bukan itu masalahnya.
Di kehidupan nyata, maksud ungkapan itu adalah, bahwa pria lebih memilih tidak dicintai daripada tidak dihargai dan merasa tidak mampu mencukupi kebutuhan.
Pria bisa hidup tanpa cinta. Tapi bila ia tak dihargai, dan ia merasa bahwa apa yang ia usahakan tidak cukup, maka ia siap mencari cinta yang lain.
Hal kedua yang sering tidak dimengerti adalah, “pria itu sering merasa tidak aman.” Maksudnya, meski pria sering dianggap sebagai sosok yang “bertanggung jawab atau mengontrol”, sebenarnya dalam diri, mereka sering berpura-pura seakan aman. Mereka khawatir kalau ketidakmampuan untuk mencukupi terbongkar.
Ketiga, “pria adalah pemberi nafkah.” Meski wanita atau istri bisa menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga, hal itu tidak mengurangi beban mentalnya sebagai pemberi nafkah. Ia masih terbebani untuk itu.
Empat, “pria itu cuma mikir sex.” Sebenarnya, yang ada di dalam kehidupan nyata terkait ungkapan ini adalah, keinginan seksual istri terhadap suaminya mempengaruhi kebahagiaan suami dan rasa percaya dirinya di semua segi kehidupan.
Lima, “Pria itu visual (matanya suka jelalatan)”. Semua pria, bahkan yang bahagia dalam pernikahannya, selalu berjuang menjaga diri agar tidak terjebak dalam angan-angan untuk hidup dengan wanita lain.
Enam, “pria itu tidak romantis.” Sebenarnya pria menyukai romantisme (meski kadang caranya berbeda-beda) dan ingin jadi orang yang romantis. Hanya saja sering tidak jadi karena mereka ragu yang mereka lakukan akan berhasil.
Tujuh, “pria itu peduli dengan penampilan.” Seorang istri tidak harus menjadi ramping. Tapi suami butuh menyaksikan usaha istri untuk menjaga penampilannya. Dan ketika melihat itu, ia bersedia berkorban agar sang istri menjaga penampilannya.
Tujuh hal di atas didapatkan dengan cara yang ilmiah. Tapi tetap saja, hal itu tidak berlaku bagi semua pria. Sebagian besarnya saja. Tapi paling tidak, ada gambaran lebih detil bagi istri, ibu, atau putri tentang apa yang ada di dalam pikiran pria di sekitar mereka.
Seringkali wanita minta dimengerti. Tapi wanita sering kali tidak mau mengerti pria. Itulah muncul ungkapan “mau dimengerti tapi gak mau ngertiin.” Memahami pria itu penting bagi kesehatan hubungan.
*Sumber, For Women Only, karya Shaunti Feldhahn. Buku ini bercerita kepada para wanita tentang apa sebenarnya yang ada dalam benak pria. Hal ini sangat penting bagi mereka yang sedang menjalani hubungan.