Beruntunglah Guru dan Pahlawan Panen Pahala Kebaikan

Guru dan pahlawan adalah dua sosok yang mulia. Keduanya bakal bisa panen kebaikan bila berjuang dengan ikhlas karena Allah. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Sahabatku yang dirahmati Allah, bulan November kita memperingati dua sosok penting dalam hidup kita. Pahlawan dan guru.

Hari Pahlawan diperingati tanggal 11 November sementara Hari Guru tanggal 25 November. Yang satu memberikan pengorbanan agar kita menjadi merdeka sedangkan yang satu membagi ilmunya sehingga kita menjadi orang yang berguna.

Mereka berdua mewariskan kebaikan kepada generasi sesudahnya. Dan karena itu mereka mendapat bagian kebaikan yang dilakukan akibat amal kebaikan mereka.

Baca juga: Apa yang Membuat Karyawan Betah Bekerja?

Cara Mendapatkan Balasan Kebaikan

Para pahlawan yang ikhlas dalam berjuang menjadikan dirinya syahid di jalan Allah. Dan kemerdekaan yang mereka usahakan memungkinkan kita sekarang melakukan kebaikan-kebaikan.

Tidak mungkin kita bisa beribadah, menuntut ilmu dan berbagai kebaikan lain bila kita tidak meraih kemerdekaan. Maka mereka, para pahlawan, juga mendapatkan pahala kebaikan yang kita semua lakukan sekarang ini.

Suatu saat seorang pemuda dari Suku Aslam mengadukan kondisi dirinya yang ingin berjihad tapi tak memiliki bekal. Oleh Rasulullah saw ia diminta pergi ke rumah salah seorang yang juga telah bersiap berjihad tapi kemudian sakit.

Saat sang pemuda Aslam menceritakan perintah Rasulullah SAW.Lalu orang yang sakit ini meminta agar istrinya segera memberikan bekal perang yang telah disiapkan. Karena dengan begitu ia yang sedang sakit dan istrinya juga akan mendapat keberkahan dari jihad.

Rasulullah juga pernah menyampaikan bahwa seorang yang menjadi juru simpan harta bisa mendapatkan pahala sedekah. Yakni apabila ia menyimpan harta yang diamanahkan dengan baik serta memberikan harta sesuai dengan apa yang diamanahkan. Ia dan pemilik harta sama-sama mendapatkan pahala sedekah.

Baca juga: Bukan Lebih Baik Sedikit tapi Ikhlas

Guru dan Pahlawan Panen Kebaikan

Sahabatku yang dirahmati Allah, begitu pula mereka yang berjuang untuk kemerdekaan. Mereka juga mendapatkan bagian kebaikan. Karena tanpa kemerdekaan yang mereka perjuangkan kita tidak bisa melakukan kebaikan yang besar seperti sekarang ini.

Demikian juga para guru. Melalui ilmu yang mereka ajarkan, kita bisa beramal kebaikan. Tanpa ilmu itu kita tidak tahu mana yang dalah dan mana yang benar. Tanpa ilmu itu kita akan banyak mendapat kesulitan dalam menjalani kehidupan.

Rasulullah SAW juga pernah menyampaikan, “Apabila ada orang yang meninggal dunia terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal yaitu, sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakan untuknya.” (HR.Muslim).

Sungguh, guru adalah manusia yang paling beruntung. Ilmu yang ia ajarkan dan digunakan untuk kebaikan tetap mengirimkan pahala kebaikan meski ia tak lagi hidup di dunia. Lalu bagaimana dengan kita?

Kita Juga Bisa Panen Kebaikan

Sahabatku yang dirahmati Allah, kita bahkan bisa menjadi keduanya bagi anak, adik, atau siapapun di sekitar kita. Kita bisa menjadi pahlawan dan guru bagi generasi setelah kita.

Kita bisa berjuang agar anak, adik, dan generasi setelah kita bisa menjadi manusia yang berguna. Kita bisa membiayai pendidikan mereka, membantu meringankan beban kesulitan mereka. Dan bila dengan bantuan kita mereka mampu berbuat kebaikan, kita akan mendapat pahala sebagaimana kebaikan mereka.

Kita juga bisa jadi guru, sosok yang dipercaya (digugu) dan dijadikan teladan (ditiru). Sampaikanlah ilmu yang bermanfaat. Ajarkan mereka bagaimana cara beribadah kepada Allah.

Lengkapi pengetahuan itu dengan contoh yang baik. Dan bila ilmu dan contohmu digunakan dalam amal kebaikan, kau akan mendapatkan pahala kebaikan sebagaimana amal mereka. Pahala itu akan tetap mengalir selama amal kebaikan tetap dilakukan meski kau telah tiada.

Tetaplah berjuang untuk kebaikan masa depan mereka. Jangan lelah untuk membimbing dan memberi teladan terbaik karena itulah cara terbaik mewariskan kebaikan bagi kita dan generasi setelah kita. Jadilah guru dan pahlawan bagi mereka.

Orang-orang yang beriman itu berkata: “Ya Tuhan kita, karuniakanlah kepada kita, istri-istri dan keturunan kita menjadi cahaya mata -menggembirakan hati- dan jadikanlah kita pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS.Al-Furqan:74)

Wallahu a’lam.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *